Eps 2 : Selingkuhanmu, Belahan Jiwaku

5
(2)

Singkat cerita, dua minggu pertama mengenalnya pun berlalu. Dua minggu ini, bisa dikatakan kami cukup sering bertemu. Tina yang memberikan kesan tidak begitu baik untuk diriku, malah berhasil membuatku cukup nyaman untuk tetap menjaga komunikasi antara diriku dengan dirinya.

Aku mulai disibukan kembali dengan urusan pekerjaanku. Aku tidak punya begitu banyak waktu lagi untuk sering-sering bertemu dengan Tina. Sore ini, aku mendapatkan pesan ajakan pergi ke bioskop dari Tina. Awalnya aku merasa sangat kelelahan selepas bekerja, ingin langsung pulang saja. Namun, dipikir-pikir, aku perlu hiburan juga untuk mengisi kejenuhanku. Jadi, pada akhirnya aku tetap mengiyakan ajakan Tina.

“Hi, cantik banget hari ini, mau nonton film apa?” sapa Tina saat ia melihatku sudah sampai di mall tempat kami bertemu.

***

Film yang kami tonton hari itu cukup panjang, dengan durasi kurang lebih dua jam, tak terasa waktu pun sudah menunjukan pukul sembilan malam.

Mengingat tempat tinggal Tina yang cukup jauh dari mall ini, aku agak khawatir jika ia harus pulang sendirian selarut ini, oleh karena itu aku berinisiatif untuk memesankan kamar di sebuah hotel yang terletak tidak jauh dari mall ini.

“Dari pada buang-buang uang, aku nginep di kostan kamu aja boleh?” tanya Tina.

“Umh, enggak deh ya, gak enak aku kalau bawa teman. Emang kenapa kalau di hotel?” ucapku.

“Aku gak biasa sendirian, kalau kamu temenin sih aku mau mau aja hehehe.” Tina langsung mengajaku berjalan keluar dari bioskop itu.

“Aku ada meeting besok pagi, gak akan keburu kalau bangun tidur, dan pulang dulu ke kostan aku. Jadi, kamu nginep aja udah di kostan. Kamu bisa tidur di sofa aku,” ucapku tanpa penuh keraguan.

“Okay Mir, let’s go.”

Aku sudah selesai mandi, sambil menunggu Tina selesai menghapus make up dan mandi, aku mulai mengumpulkan dokumen-dokumen yang akan kubawa ke kantor besok pagi. Saat aku sedang fokus membaca dokumen pekerjaanku, tiba-tiba TIna menepuk pundakku, membuatku sangat terkejut.

“Hei, do you love me?” tanya Tina.

“Hah? What do you mean?” tanyaku heran.

“Aku gak bisa digantung lama-lama kayak gini, aku mau status yang jelas dari kamu, kamu tanya kayak gini, karena kamu udah punya pacar yah?” tanya Tina lagi.

Aku menggelengkan kepalaku, aku tak ingin membahas masalah ini, jadi aku langsung menyuruhnya tidur saja.

“Okay kalau gak mau bahas ini sekarang, tapi cepat atau lambat kita pasti akan bahas hal ini lagi Mir.” Tina melangkahkan kakinya pergi ke arah sofa yang terletak tidak jauh dari tempat tidurku.

Aku melihatnya sudah tiduran sambil memainkan ponselnya, dan aku pun kembali membaca dokumen pekerjaanku sambil sesekali memikirkan kata-kata yang dilontarkan oleh Tina tadi. Aku semakin merasakan kebingungan, entahlah, apa itu cinta. Seketika, aku merasa seperti, apakah aku ini seorang bajingan yang hanya butuh seseorang untuk mengisi kesepianku, atau memang Tina yang seperti ini. Namun, bukannya manusia harus saling mengenal terlebih dahulu, baru melangkah ke komitmen yang lebih serius?

Keesokan harinya, aku bangun pagi-pagi sekali, dengan keadaan … Tina sudah tidur di sampingku!

Argh kesal sekali rasanya, aku paling tidak bisa ada orang lain tiba-tiba tidur di sebelahku seperti ini.

“Tina, bangun! Aku mau ke kantor, kostan mau aku kunci sekarang,” ucapku.

Dengan senyumannya yang bodoh, dia berkata, “Berangkat, ya berangkat aja, nih ambil ktp aku, aku gak mungkin ambil sesuatu dari sini. Aku ngantuk banget, maaf yah.”

Karena waktu sudah mepet, setelah dipikir-pikir, tidak ada barang berharga juga di dalam kamarku, jadi aku membiarkannya untuk tidur di kamarku sampai sore nanti.

“Aku dah berangkat, nanti kalau mau pulang, taruh kunci kamarku di dekat rak sepatu aja, have a nice day. See ya.”

Aku mengirimkan pesan singkat itu sesaat setelah aku sampai di kantorku.

Saat aku sedang makan siang, aku mendapatkan balasan pesan dari Tina, “Iya calon pacarku.”

Ugh, kenapa rasanya sangat kesal sekali membaca balasan pesannya.

Bersambung …

Rate cerita ini yuk Kak!

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Selingkuhanmu Belahan Jiwaku

Selingkuhanmu Belahan Jiwaku

Status: Ongoing
Akhirnya, setelah sekian lama, aku bisa merasakan kembali rasa cinta dalam hatiku. Sosok Riana yang tak pernah terbayangkan akan hadir di hidupku. Seseorang yang tidak hanya mengisi kehidupan percintaanku tapi senantiasa mengisi kehidupanku sepenuhnya. Mungkin ini yang dikatakan cinta sejati,  untuk pertama kalinya aku merasakan cinta yang membuatku merasa sangat hidup.

Recommended Series

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Plugin Kapsule Corp

Options

not work with dark mode
Reset
Part of PT. King Alin Jaya